
Kita mungkin seringkali dihadapkan pada sebuah perbincangan dimana para pelaku dunia IT menggunakan istilah-istilah yang terdengar asing atau bahkan sudah coba kita cari tahu di internet tetapi tidak ada artinya
Berikut adalah istilah-istilah dalam perangkat server yang mungkin dapat membantu.
Server Case / Server Chassis Casing komputer server umumnya dapat berbentuk tower maupun rackmount. Namun, kebanyakan komputer server menggunakan chassis rackmount
Mounting
Mounting adalah proses mengaitkan sebuah sistem berkas yang baru di temukan pada sebuah piranti ke struktur direktory utama yang sedang di pakai.
Rack Server (Satuan U) Rack Server adalah Rack yang khusus di rancang untuk penempatan server ataupun peralatan jaringan network seperti HUB -SWITCH dan Komputer server U adalah satuan ukuran standard untuk menunjuk vertikal ruang digunakan, atau ketinggian rak (bingkai besi yang dirancang untuk menahan perangkat keras) dan lemari (lampiran dengan satu atau lebih pintu). Unit pengukuran ini mengacu pada ruang antara rak-rak di atas rak. 1U sama dengan 1.75 ”. Sebagai contoh, ditunjuk sebagai sebuah rak 20U, memiliki 20 rak ruang untuk peralatan dan memiliki 35 (20 x 1,75.) Inci digunakan vertikal ruang. Rak dan lemari ruang dan peralatan yang cocok dengan mereka semua diukur dalam U.Sebuah rak kabinet memiliki ukuran lebar 19 inci dengan ukuran tinggi mulai dari 6U, 8U, 12U, 15U, 18U, 22U, dan 42U. Dengan menggunakan chassis bertipe rackmount, maka pengaturan server yang berjumlah lebih dari 2 unit akan tertata lebih rapi
Jenis rack server
Rack server memiliki 3 jenis yaitu :
Closed Rack
Closed rack adalah sebuah rack server yang memiliki bentuk tertutup dengan memiliki ventilasi. Ventilasi ini menggunakan sistem double roof fan dan memiliki penutup berupa gelas kaca pada bagian samping kanan kiri dan belakangnya. Rack ini memiliki terbuat dari bahan metal jenis tertentu yang membuat rack server ini mampu menanggung beban lebih dari 50 kilogram
Open Rack
Open rack memiliki bentuk terbuka, rak server ini merupakan rack jenis yang paling sederhana yang memiliki harga relative lebih murah karena sedikit lebih sedikit digunakan.
Wallmount Rack
Merupakan salah satu rack yang biasanya hanya digunakan untuk meyimpan peralatan jaringan seperti switch hub, modem dan banyak lagi. Rak server ini merupakan rak yang memiliki 1 atau 2 pintu.
Firewall
Definisi Firewall adalah sebuah sistem yang didesain untuk mencegah akses yang tidak sah ke atau dari jaringan pribadi (Privat Network). Firewall dapat diimplementasikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak, atau kombinasi keduanya. Firewall sering digunakan untuk mencegah pengguna Internet yang tidak saheng mengakses jaringan pribadi yang terhubung ke Internet, terutama intranet. Semua pesan masuk atau keluar dari intranet melewati firewall, filewall bertindak sebagai pengawas (controller) setiap pesan dan memblok jika tidak memenuhi kriteria keamanan tertentu.
PDU (Power Distribution Unit)
Existing (Yang sudah ada)
Redundant
adalah kemampuan suatu sistem untuk tetap berfungsi dengan normal walaupun terdapat elemen yang tidak berfungsi. Hal ini biasanya dicapai dengan memiliki komponen backup yang berfungsi sama dengan elemen sistem.
SAS (HDD)
Hard Disk bertipe SAS ini menggantikan disk bertipe SCSI yang sekarang ini telah menjadi standar storage enterprise. Diantara kegita tipe hard disk diatas yang paling baik adalah SAS karena lebih reliable, performance baik dalam kondisi apapun serta kemampuan yang lebih jika dibandingkan dengan NL-SAS atau Hard Disk SATA.
SAS memiliki Performance baik dalam kondisi apapun serta kemampuan yang lebih jika dibandingkan dengan Hard disk SATA. Hard Disk SAS juga memiliki tingkat kerusakan 1.6 juta jam jika dibandingkan dengan 1.2 juta jam pada hard disk SATA. Untuk SAS memiliki waktu sekitar 136 tahun lebih banyak jika dibandingkan dengan SATA yang memiliki sekitar 182 Tahun.
Embedded System
Sistem Komputer Tersemat/tertananm
Down time
Jumlah waktu yang terjadi ketika server tidak dapat memproses layanan/Services)
Pengalih KVM (Keyboard Vga Mouse)
sebuah alat elektronik yang mengizinkan satu Keyboard, Mouser, dan VGA port untuk mengontrol sejumlah komputer secara sekaligus. KVM switch umumnya menggunakan tombol yang dapat ditekan untuk memilih komputer mana yang hendak dikontrol. Beberapa KVM switch bahkan dapat mengganti komputer yang dikontrolnya dengan menggunakan menu yang ditampilkan di dalam layar monitor. Menu yang ditampilkan tersebut mungkin juga menawarkan proteksi, dengan ditambahkannya password atau mekanisme autentikasi lainnya. KVM dapat mendukung 2, 4, 8, atau 16, 32, hingga 64 komputer secara sekaligus
KVM (Kernel-Based Virtual Machine)
Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi (hypervisor) yang dikembangkan oleh Linux. KVM merupakan sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan perangkat keras type x86 (64-bit).
KVM diimplementasikan sebagai modul kernel loadable yang mengubah kernel Linux menjadi bare metal hypervisor. Ada dua prinsip desain utama yang diadopsi oleh KVM dengan tujuan agar KVM menjadi hypervisor dengan kinerja tinggi dan melampaui open source hypervisors lainnya.
ILO
Integrated Lights Out ( iLO ) adalah fitur pada HP proliant server yang berfungsi untuk remote server walaupun server dalam keadaan hang, blue screen, bahkan dalam keadaan mati sekalipun. Dengan fitur ini, walaupun semua dilakukan secara remote tapi sudah seperti kerja di depan server langsung
SSD/HDD
Solid State Disk (Media Penyimpanan Berbasis IC sehingga mengoptimalkan kecepatan transfer data), HDD (Hard Drive Disk) Media Penyimpanan Berbasis Platter (Piringan)
DRC (Disaster recovery center)
Disaster recovery center adalah sebuah tempat yang ditujukan untuk menempatkan perangkat IT, sistem, aplikasi dan data cadangan untuk persiapan menghadapi bencana yang diperlukan oleh perusahaan besar dan organisasi pemerintahan. disamping itu pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan peraturan terutama untuk perusahaan yang melakukan transaksi elektronik wajib untuk melakukan pencadangan pada data center yang lokasinya berjarak minimal 35 KM dari data center internal di perusahaan. Semisal untuk perusahaan dan pemerintahan di Jakarta, radius 35 KM pilihannya adalah Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok. Selain jarak, lokasi data center untuk recovery center harus bebas dari kebanjiran, jalur gempa, jalur penerbangan dan juga tidak berada di tanah bergerak seperti di daerah Sentul.
Gig
Mendefinisikan sebuah kecepatan transfer data dengan satuan GbpS (Gigabyte per Second)
RAID
RAID merupakan singkatan dari Redundant Array of Inexpensive Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer. Teknologi ini juga dirancang untuk membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. Sehingga RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data maupun meningkatkan kinerja I/O dari hard disk
RAID dapat diimplementasikan menggunakan perangkat lunak (software), maupun menggunakan perangkat keras hardware secara terpisah. Tentu saja ada beberapa perbedaan mendasar dari impelementasi RAID menggunakan software ataupun hardware
Software-based RAID
Software RAID atau soft-RAID merupakan implementasi teknologi RAID menggunakan software yang umumnya menjadi bagian dalam komponen sistem operasi. Umumnya tipe soft-RAID yang didukung oleh kebanyakan sistem operasi adalah RAID 0, RAID 1, dan RAID 5. Soft-RAID tidak memerlukan hardware tambahan dalam implementasinya, sehingga soft-RAID adalah solusi yang paling murah dalam implementasinya. Namun performa yang didapatkan pada implementasi soft-RAID sangat bergantung sekali dari beban penggunaan CPU. Selain juga implementasi soft RAID tidak selalu kompatibel dengan proses boot dari sistem operasi yang berbeda
Firmware Based RAID
merupakan implementasi teknologi RAID menggunakan software yang dibantu oleh penggunaan hardware tambahan. Firmware-based RAID umumnya mendukung tipe RAID 0, RAID 1, RAID 5, dan RAID 10. Karena implementasinya membutuhkan hardware tambahan, maka sering diistilahkan sebagai hardware-assisted software RAID atau fake RAID. Hardware tambahan pada impelementasi RAID ini menggunakan sebuah chip controller sederhana yang biasanya tertanam dalam chipset (on-chip controller) dari sebuah motherboard. oleh karena itu performa dari fake RAID juga masih bergantung pada beban penggunan CPU
Hardware RAID
merupakan implementasi teknologi RAID yang sepenuhnya dikontrol oleh sebuah RAID controller, dimana chip controller RAID dapat berupa sebuah card add-on ataupun onboard (controller yang terpasang di motherboard). Sebuah hardware RAID yang sebenarnya, sudah tentu memiliki processor tersendiri yang khusus digunakan untuk mengontrol semua operasi RAID sehingga performanya tidak bergantung pada beban CPU. Sebuah hardware RAID biasanya juga memiliki memori tersendiri yang berfungsi untuk meningkatkan performa I/O pada proses operasi RAID. disamping itu, implementasinya memperbolehkan proses booting dari sistem operasi untuk mengakses volume RAID
RAID card berupa add-on juga biasanya memiliki fitur BBU (Battery Backup) yang berfungsi memproteksi proses I/O operasi RAID ketika komputer kehilangan daya listrik secara tiba-tiba, sehingga mengurangi resiko data corrupt pada media penyimpanan akibat operasi I/O yang belum selesai disimpan ke disk drive. Cache akan tersimpan dalam waktu tertentu, dan ketika komputer kembali menyala, proses operasi I/O yang belum selesai disimpan pada disk drive akan dilanjutkan kembali.
Co-location Server
Colocation Server adalah tempat yang menyediakan layanan untuk menyimpan atau menitipkan server di Data Center yang memiliki standar keamanan fisik dan infrastuktur, seperti: kestabilan arus listrik, flooring, UPS, power generator, air temperature control , kestabilan akses internet, CCTV dan personil security yang akan bekerja setiap hari dalam memantau Server anda. Biasanya server ini disimpan dalam rak atau kabinet.
Kelebihan Colocation Server
Biaya bulanan Colocation Server biasanya tidak tergantung dari spesifikasi server yang digunakan karena pengguna hanya dikenakan biaya sewa di Data Center. Penggunaan server dengan spesifikasi rendah, menengah ataupun canggih tidak mempengaruhi biaya bulanan.
Kekurangan Colocation Server
Kekurangan Colocation Server adalah, pengguna harus bertanggung jawab terhadap kerusakan yang mungkin terjadi di server miliknya itu.
Dedicated Server
Dedicated Server sebuah layanan yang memungkinkan seseorang untuk menyewa server yang ditempatkan di Data Center. Server yang disewa tersebut sepenuhnya akan dipergunakan dan diperuntukan untuk penyewa server tersebut dan tidak akan dibagi kepada orang lain.
Kelebihan Dedicated Server
Keuntungan dari layanan ini adalah jika terjadi kerusakan pada server yang digunakan, maka itu menjadi tanggung jawab dari penyedia server untuk memperbaikinya.
Kekurangan Dedicated Server
Biaya yang cukup mahal dengan adanya tambahan biaya server selain biaya sewa di Data Center.
“Berbeda dengan Colocation dimana seseorang harus memiliki server terlebih dahulu dan diletakkan ke Data Center, sedangkan Dedicated Server dimana seseorang menyewa server sekaligus ditempatkan di Data Center”
Baik Colocation Server ataupun Dedicated Server, Pengguna bisa melakukan kontrol penuh terhadap server mereka dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam server. Semua resource/sumber daya server seperti core prosesor, RAM, hardisk dapat Anda atur sesuai kebutuhan. Dengan hak kontrol secara penuh tentunya akan menjamin kenyamanan dan keamanan data Anda.
VPS (Virtual Private Server)
VPS adalah teknologi server side yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa mesin virtual. Setiap mesin virtual ini memberikan layanan layaknya seperti sebuah dedicated server. Karena sifatnya yang berbagi ini, maka pemakaian memori/RAM, koneksi internet, processor dibagi dengan pengguna-pengguna lain. Beberapa sistem pembuat virtualisasi (hypervisor) dikenal saat ini: VMWare, Xen, UML (khusus Linux), VZ/OpenVZ atau Parallel Virtuozo.
VPS bekerja seperti sebuah server yang terpisah :
VPS memiliki processes, users, files dan menyediakan full root access
Setiap VPS mempunyai ip address, port number, tables, filtering dan routing rules sendiri.
VPS dapat melakukan configurasi file untuk sistem dan aplikasi software
Setiap VPS dapat memiliki system libraries atau mengubah menjadi salah satu system libraries yang lain.
Setiap VPS dapat delete, add, modify file apa saja, termasuk file yang ada di dalam root, dan menginstall software aplikasi sendiri atau menkonfigurasi root application software.
Kelebihan VPS
VPS bisa menawarkan kinerja yang sama dengan Dedicated Server dengan biaya yang lebih murah
Sebuah VPS memberikan anda access root untuk system, hal tersebut juga mengijinkan anda untuk memodifikasi file server konfigurasi, install aplikasi atau memodifikasi software sistem, dalam sebuah shared environment
Dengan VPS, file system anda tidak akan bisa diakses oleh pemilik VPS lain, tidak seperti shared evironment dimana siapapun dengan sheell access bisa mencari jalan ke file anda, sebuah VPS memastikan privacy dan keamanan penuh untuk anda.
Kekurangan VPS
Kekurangan VPS ini adalah, kinerja server jauh lebih rendah daripada Dedicated Server ataupun Colocation Server karena VPS karena sebuah server dibagi dengan beberapa pengguna. Para Pengguna yang ditempatkan di satu server bisa saling memperebutkan memori, processor dan koneksi yang terbatas sehingga mengakibatkan akses menjadi lambat gara-gara pemakian beban dari tetangga (dalam satu server).
No comments:
Post a Comment